Di bawah langit senja yang memudar, seorang laki-laki berdiri di tepian dermaga, matanya menatap jauh ke arah cakrawala.
Angin laut berbisik lembut, seolah meredakan gelisah hatinya yang merindu. Hari demi hari, ia menunggu di tempat yang sama, berharap melihat sosok kekasih yang dirindukan.
Kenangan manis tentang senyum dan tawa kekasihnya menghantui setiap detik penantiannya.
Meski waktu terus berlalu dan bayangan sang kekasih semakin pudar, ia tetap bertahan, menghidupi cintanya dengan harapan. Baginya, cinta sejati adalah penantian tanpa batas, meski entah kapan penantiannya akan berakhir.