Pengamat Politik : Kepindahan AW, Pengaruhi Dinamika Di Dua Partai

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Mundur nya politisi Asep Wahyuwijaya atau akrab disapa AW dari partai Demokrat yang sudah melambungkan nama nya dalam kancah dunia politik Jawa Barat khususnya Kabupaten bogor, sudah terdemgar beberapa bulan terakhir indikasi dan desas – desusnya dan jadi perbincangan.

Pengamat politik senior, Yusfitriadi mengatakan, perpindahan seorang politisi dari satu partai ke partai lainnya bisa terjadi bukan hanya pada AW, mungkin juga dialami oleh tokoh politik lain dengan partai politik yang lain.

“Dan fenomena pindah partai ini adalah sesuatu hal yang biasa – biasa aja, karena sulit mencari orang fanatis di partai politik, yang ada itu perspektif kekuasaan,” kata Kang Yus, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, fanatis dan loyalis terkadang hanya ditemukan dalam segmen akar rumput partai politik. Pendiri Yayasan Vinus ini mengaku jika dirinya tidak bisa berkomentar banyak soal pindah partai yang di lakukan politisi AW tersebut.

“Karena kita tidak bisa menelisik lebih dalam sekuat apa dinamika di internal partai Demokrat. Sejauh mana friksi yang terjadi sampai AW dan beberapa kader Demokrat lainnya harus keluar dari partai itu. Namun yang saya fahami adalah AW selama ini dibesarkan dan di moncerkan karir politiknya melalui partai Demokrat,”‘ tuturnya.

Ia menegaskan, di sisi lain, sosok dan figur serta karir politik AW juga sangat memberikan kontribusi besar terhadap raihan suara partai Demokrat di Kabupaten Bogor, sehingga menyumbangkan satu kursi ke DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor.

“Dengan keluarnya AW dari partai Demokrat tentu sedikit banyak akan berpengaruh, baik terhadap dinamika partai politik Demokrat maupun terhadap partai yang menjadi labuhan baru AW dalam meniti karir politik selanjutnya,” jelasnya.

Pada sisi partai demokrat, lanjut Kang Yus, sejauh pengamatan diri nya, AW merupakan kader partai Demokrat yang sangat kontributif, baik aspek menguatkan perannya sebagai anggota legislatif di Jawa Barat, serta pada aspek penguatan kaderisasi partai maupun merawat konstituen partai Demokrat.

Menurut Kang Yus, sosok AW telah memiliki kekuatan lebih sebagai seorang figur dan bukan hanya kekuatan partai politik Demokrat. Sehingga dalam kondisi ini tentu Demokrat akan kehilangan salah satu kader dan figur terbaiknya khususnya di Kabupaten Bogor.

“Hal ini bisa berimplikasi kurang baik terhadap raihan suara partai Demokrat pada pemilu 2024 nanti,” imbuhnya.

Selain itu, walaupun ia tidak faham secara persis masalah apa yang menjadikan AW mundur dari partai Demokrat, namun menurut Kang Yus, masalah itu serius.

Karena bisa jadi sosok AW akan menguatkan strategi perlawanan agar partai Demokrat tidak meraih suara signifikan khususnya di Dapil Kabupaten Bogor.

“Ini kalau dilihat dari perspektif politik. Dan yang bisa membantah perspektif tersebut adalah ketika partai Demokrat mampu segera menampilkan figur yang melebihi kapasitas AW di Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Masih kata Kang Yus, begitupun dalam perspektif partai baru yang menjadi labuhan politik bagi AW selanjutnya. Kehadiran sosok AW di partai Nasdem tidak akan serta merta diterima dengan mudah.

IMG 20230421 WA0056
Foto:
1. Yusfitriadi, pengamat politik.
2. Asep Wahyuwijaya, politisi Nasdem

IMG 20230421 WA0055

Karena tentu partai politik tersebut sudah menyiapkan kader – kader terbaik untuk diusung sebagai anggota legislatif. Sehingga tentu sangat mungkin banyak kader yang merasa terancam minimal terganggu dengan masuknya AW dan jajarannya ke partai Nasdem.

“Apalagi saat ini tahapan di Pemilu 2024 sudah berjalan dan beberapa bulan ke depan akan segera mulai masuk pada tahapan pendaftaran bakal calon anggota legislatif. Kondisi ini juga saya pikir akan menjadi tantangan tersendiri bagi AW,” pungkas Kang Yus.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *