oleh

Perang Opini’ dan Pro Kontra Keputusan Gubernur Jabar Tutup Sementara Tambang

Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menutup sementara aktivitas pertambangan di Bogor Barat masih terus menjadi perdebatan.

Pantauan redaksi pada sejumlah jejaring platform media sosial, pasca ada kebijakan Gubernur KDM tersebut, muncul berbagai opini antara pihak yang mendukung dan menolak kebijakan penutupan aktivitas kegiatan operasional pertambangan.

Masyarakat yang menolak mengungkap dampak sosial yang terjadi seperti adanya buruh dan pekerja pertambangan nganggur dan usaha – usaha lainnya yang terdampak tidak dapat penghasilan karena penutupan.

Di pihak lainnya, ada masyarakat yang pro dan berterima kasih kepada Gubernur KDM. Karena menurut yang setuju penutupan galian, dampaknya jalan bebas kemacetan, lebih aman dan nyaman serta bebas polusi.

D lluar adanya perang opini di medsos soal pro kontra penutupan galian tambang, ada satu momen menarik saat seorang warga tampak sedang beejualan di pinggir jalan Parungoanjang yang sepi saat pagi hari.

Pedagang kaki lima (pelaku UMKM) itu tampak tengah melayani pembeli di tepi jalan raya Parungoanjang tepatnya di Desa Lumpang Kecamatan Parungoanjang.

“Kondisi seperti ini jarang terlihat saat di jalan raya ini masih bebas lalu lalang truk tambang. Mungkin ini juga dampak positif penutupan sementara kegiatan tambang,” ungkap Agnes, seorang warga yang berada di lokasi tersebut, Selasa 7 Oktober 2025.

Warga lainnya, Iwan, mengaku jika selama ini memang masyarakat di Parungoanjang setiap hari disuguhi ramainya lalu lalang truk tambang dari pagi hingga malam hari.

“Satu pekan penutupan kegiatan tambang, situasi dan kondisi tampak berbeda. Tidak ada kemacetan, kebulan debu terbang dan lalu lalang truk tambang waktu siang hari,” ujarnya.

 

 

(Boim / Fahry)