Peringati HJB 541, HMR Gelar Panggung Demokrasi #Benang Kusut Kabupaten Bogor#

Jurnalis : Boim / Fahry

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Banyak cara dilakukan warga masyarakat Bumi Tegar Beriman dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke 541, pada tanggal 3 Juni 2023. Salah satunya seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) yang menggelar panggung demokrasi dan aspirasi untuk rakyat.

Kegiatan HMR yang mengusung tema utama #Benang Kusut Kabupaten Bogor tersebut berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Rumpin, Minggu, 4 Juni 2023
dengan menggelar sejumlah orasi-orasi, pembacaan musikalisasi puisi serta akustikan bertema demokrasi.

Ketua Umun HMR, Wildan Muholad mengatakan, jika di dua tahun yang lalu, dalam momen peringatan yang sama, HMR melakukan aksi teatrikal dalam kubangan lumpur jalan yang rusak dan menggelar aksi di Pemda Bogor namun pada tahun 2023 ini, HMR melakukan aksi panggung demokrasi.

“Helaran aksi HMR ini sebagai bentuk keprihatinan, kepedulian dan kecintaan kami terhadap Bogor. Hanya saja cara mengungkapkan hal itu kami lakukan dengan memberi kritik konstruktif bagi Pemkab Bogor,” jelas Wildan Muholad.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Kang Wildan ini menambahkan, bahwa aksi HMR ini sekaligus memberikan pesan kepada Pemkab Bogor agar dapat lebih terbuka dengan masyarakat, dan lebih memberi ruang untuk masyarakat dalam memberikan saran dan kritikan.

“Masyarakat membutuhkan wadah guna menyampaikan aspirasi dan keluhannya, sehingga pemerintah daerah mampu menjalankan program yang memang dibutuhkan rakyat dengan baik dan sesuai janji – janjinya,” cetus Wildan.

IMG 20230605 143218

Ia mencontohkan, banyak sekali janji Pemkab Bogor yang belum berjalan sesuai harapan, seperti Perbup Bogor 120 Tahun 2021 tentang peraturan jam operasional truk tambang yang hanya berjalan secara seremonial saja dan tak lagi diterapkan.

“Satu contoh itu saja dulu, soal Perbup 120, tidak maksimal dilaksanakan serta ditegakkan. Perbup 120 itu bagai sebuah peraturan yang mati suri, mati tidak mau hidup pun segan. Dan banyak hal lainnya yang masih sengkarut pelaksanaannya di Kabupaten Bogor,” tandasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *