Peringati Kebangkitan Nasional ProJo Gelar Bakti Sosial

Magelang penanews.netJawa Tengah. ORMAS Relawan ProJo memaknai Hari Kebangkitan Nasional tahun ini dengan memandang masa depan Indonesia melalui pembangunan Desa. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Ormas besar ini mengadakan perhelatan  Rakernas ke-V di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Umum ProJo, Budi Arie yang juga Wakil Mentri Desa dan Daerah Tertinggal berharap ProJo dapat ambil bagian dalam pembangunan ekonomi di wilayah desa.

Secara khusus Wamendes PDTT Budi Arie memaknai Tema Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Ayo Bangkit Bersama sebagai sebuah ajakan bagi semua desa di seluruh wilayah Indonesia  sehingga dapat menjadi momentum bagi kita sebagai bangsa yang besar untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah lebih dari 2 tahun menyerang dan turut berefek di segala sendi kehidupan.

Mengutip Budi Arie,” Tujuan peringatan 114 Tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2022 ini adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa kita dari pandemi Covid- 19, terutama masyarakat desa dan daerah tertinggal. Salah satunya dengan terus memunculkan potensi, terutana potensi ekonomi di desa. Kita sudah melihat bagaimana pariwisata dapat menjadi penggerak sekaligus lokomotif kemajuan sebuah wilayah. Banyak desa yang sebelumnya tidak dikenal, menjadi terkenal dan maju setelah memiliki objek wisata. Disinilah peran digital menjadi penting, karena promosi desa yang dilakukan melalui berbagai platform digital terbukti dapat menjadi viral
dan menjadi daya tarik turis datang ke desa itu. Hal ini sejalan dengan Program Desa Digital yang selalu dorong”.

20220520 091852

Rakernas yang digelar pada tanggal 20 hingga 22 Mei 2022 ini akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Rakernas yang merupakan agenda rutin organisasi juga di isi oleh Kegiatan Bakti Sosial. ProJo memandang diperlukan kolaborasi multipihak untuk menguatkan desa dengan prinsip “No One Left Behind” semua harus berpartisipasi. Bukan hanya pemerintah, pemerintah desa, tapi seluruh stakeholders, akademisi, swasta, CSR, Ormas dan lain-lain.

Rangkaian kegiatan bakti sosial dilakukan di 20 desa desa sekitar Candi Borobudur di Kecamatan Borobudur. Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi nyata Projo turut serta berkolaborasi membangun desa.

Selanjutnya Projo menginisiasi membangun pola pendampingan, yang berkualitas dan peka terhadap problematika desa. Mendorong semua anggota dan simpatisan Projo memiliki kesadaran dan kepekaan sosial. Manifestasi gagasan desa paripurna, tak selalu harus dimulai dari inisiasi atau program pemerintah.
Projo juga aktif berkolaborasi dalam membangun desa dan mengajak seluruh elemen bangsa turut aktif membangun desa, karena membangun desa berarti membangun Indonesia.
Semua upaya itu dilakukan sebagai wujud nyata Projo Peduli Lingkungan, dimana salah satu kegiatan Bakti Sosial diwujudakan dalam bentuk menanam pohon yang memiliki makna menanam kehidupan. Hal itu merupakan wujud nyata jargon Projo Berani Untuk Maju dan Setia di Garis Rakyat.

 

 

Pewarta: DSR/ Red05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *