POLEMIK TUDINGAN POLUSI : Puluhan Warga Desa Curug Kembali Datangi Pabrik Bata Hebel
Penulis : Fahri
Editor : Boim
Penanews.my.id. Bogor, Jawa Barat. Tak kunjung menemui titik temu permasalahan terkait tudingan polusi bau, bising dan debu yang diarahkan ke PT. AC, puluhan orang warga dari Desa Curug Kecamatan Gunungsindur kembali mendatangi perusahaan produsen bata ringan (hebel) yang berada di jalan raya Gunungsindur tersebut.
Amin Muhtar, Ketua RT 01 RW 09 Desa Curug mengungkapkan, warga sudah berulang – ulang melakukan protes dan pengaduan terkait adanya polusi dari perusahaan tersebut. “Kami protes baik – baik mulai dari tingkat Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan kami sudah memgadu ke Kantor Staf Presiden (KSP),” Ungkap Amin Muhtar, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga :
https://penanews.my.id/berita/2956/personil-tanggap-bencana-gabungan-di-selayar-monitoring-potensi-banjir/
Ia menambahkan, adanya protes dan keberatan warga karena polusi bau, bising dan debu masih terus terjadi. Namun ironisnya, sambung Amin, hingga hampor setahun ini, tidak ada upaya dari perusahaan untuk menyelesaikan keluhan warga tersebut. “Padahal, sudah banyak warga terjangkit penyakit ISPA, tidak bisa istirahat karena bising 24 jam. Saya harap Pak Moeldoko segera menangani kelihan warga.’ cetusnya.
~Ketua RT 01 RW 09, Desa Curug~
Mawar, seorang ibu yang ikut aksi protes, menegaskan, saat ini warga menunggu itikad baik dari pihak perusahaan dan adanya ketegasan Pemkab Bogor untuk menutup sementara kegiatan produksi di pabrik bata hebel tersebut. “Sidah banyak korbannya. Jika mau, kami bisa tunjukan banyak bukti dan dokumentasinya. Hentikan produksi pabrik ini, sampai mereka bisa selesaikan masalah polusi bau, debu dan bising.” Tandasnya.
Kepala Desa (Kades) Curug, Edi Mulyadi mengatakan, sudah berulangkali meminta kepada pihak perusahaan dan pihak terkait di Pemkab Bogor, untuk membantu menyelesaikan polemik antara warga dan perusahaan tersebut. “Sebenarnya sudah banyak atensi baik dari dinas, bahkan dari DPRD. Namun warga merasa belum ada penyelesaian tuntas dari keluhan mereka. Makanya mereka terus melakukan protes.” Pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen perusahaan PT. AC yang dihubungi media, belum memberikan jawaban. Meskipun pesan singkat dan telepon secara langsung sudah dilakukan.
~ Warga Desa Curug Kecamatan Gunungsindur, kembali memdatangi perusahaan pembuat bata hebel PT. AC yang dituding terus melakukan pencemaran (polusi) bau, bisong dan debu.