Bandung. penanews.net _ Jawa Barat. PT Anggana Kurnia Putra kembali mendapatkan teguran dari Satgas Citarum Harum Sektor 6. Pasalnya, pabrik yang sudah beberapa kali berurusan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satgas Citarum Harum sejak Perpres Nomor 15 Tahun 2018 diterbitkan. Perusahaan tersebut kini kembali kedapatan membuang limbah cair berwarna Coklat pekat dan berbusa.
Temuan tersebut bermula dari laporan masyarakat dan patroli limbah yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 6 sub Bojongsari dan Baleendah serta Baops Citarum Harum Sektor 6 pada Selasa sore (18/7/2023).
Atas temuan tersebut, Satgas Citarum Harum Sektor 6 yang dipimpin langsung oleh Dansektor 6 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto melakukan pemanggilan dan sidak ke PT Anggana Kurnia Putra yang berlokasi di Mekarsari No.2 Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, pada Kamis (20/7/2023).
Karyawan PT Anggana Kurnia Putra, Aloy menyampaikan, penyebab air limbah berbusa tersebut berasal dari aluminium sulfat yang biasanya berbentuk kristal padat, kini berbentuk serbuk, sehingga mengakibatkan air limbah berbusa ketika dibuang ke sungai.
“Pada saat chemical tersebut dikirim dari supplier, kami sempat sampaikan ke atasan, bahwa chemical tersebut berkualitas buruk, namun tetap dipakai,” kata Aloy.
Sementara itu, Wingky Kurniawan Direktur PT Anggana Kurnia Putra menyebutkan, dirinya mendapatkan laporan kualitas chemical kurang bagus, itu minggu kemarin, untuk saat ini belum.
Sementara, Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto menegaskan, bagi para pelaku usaha yang berada di wilayah sektor 6 Citarum Harum, mari sama-sama menjaga komitmen untuk mensukseskan program Citarum Harum, apabila ada yang ketahuan membuang limbah ke sungai Citarum tanpa dilakukan pengolahan yang benar, maka kami tidak segan untuk lakukan upaya hukum.
