Puisi Malam Minggu Sang Pengacara

Oleh : Adi Satria Noer


Puisi Malam Minggu Sang Pengacara

Mengalir butiran air mata
Mengenang kisah lama kita

Saat kita tak lagi bersama
Karena sudah berbeda rasa

Didalam ruangan bermeja hijau
Kita duduk tertunduk dan membisu

Tersentak mendengar suara ketukan palu
Telah jatuh talak satu

Berakhir sudah kisah kita
Kita jadi orang yang berbeda

Selamat jalan sang mantan
Titip dan jaga anugerah yang diberikan Tuhan

Indah panorama pulau penyu
Lembut riak ombak laut biru

Keras suara ombak bergemuruh
Detak jantungku menderu riuh

Kesatu arah mata tertuju
Pada gadis manis berparas ayu

Diantara perahu yang membuang sauh
Gadis manis duduk bersimpuh

Menggoda hati untuk merayu
Seribu rayuan pulau penyu

Nasib baik siapa yang tahu
Gadis manis ku ajak ke penghulu

Matilah aku
Ternyata dia mantan kekasihku

—-

Berdo’a menggapai satu harapan
Untuk sebuah pertemuan

Ada kerinduan yang tak tertahankan
Walau pertemuan entah kapan

Dalam redup remang-remang
Ada kerinduan yang mengambang

Walau telah berganti musim
Kerinduan tetap bermukim

Jikalau introspeksi diri
Bisa merawat sebuah hati

Kuingin kau disini
Mengisi hari-hari

Kan kuikat sebuah hati
Dihadapan tuan kadi

Slipi, 6 Maret 2021

Adi
Adi Satria Noer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *