Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Musim penghujan merupakan salah satu kondisi dimana virus penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali merebak. Guna mengantisipasi sekaligus melakukan upaya cegah tangkal potensi adanya DBD, Dinkes Kabupaten Bogor melalui UPT Puskesmas melakukan giat penyuluhan tentang pencegahan DBD.
Seperti dilakukan oleh UPT Puskesmas Ciseeng yang rutin mengadakan program penyuluhan bebas DBD yang dilakukan bekerjasama dengan jajaran Pemerintah Kecamatan Ciseeng di sejumlah lokasi.
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh mico bakterium virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini akan membuat penderita mengalami nyeri hebat, terutama pada seluruh tulang dan persendian.
“Maka diperlukan kesadaran dari kita semua untuk upaya pencegahannya. Karena hika tidak ditangani dengan baik, DB bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah,” ungkap Kepala Puskesmas Ciseeng, dokter Marlina Mafilinda saat di temui wartawan, Senin (25/7/2022).
Marlina menjelaskan, nyamuk aedes aegypti akan menularkan virus dengue saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk ini, lanjutnya, biasa menyerang di pagi dan sore hari. Secara tampilan, nyamuk ini cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dan ukuran kecil.
“Nyamuk aedes aegypti ini tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat bersih atau genangan air bersih, seperti di bak mandi, botol bekas dan lainnya. Maka perlu giat rutin untuk membersihkannya,” imbau Marlina.
Kepala Puskesmas Ciseeng ini juga menjelaskan, dalam setiap penyuluhan ke masyarakat langsung, pihaknya terus menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
“Jadi PHBS itu sangat penting bagi tiap orang. Disamping rajin membersihkan rumah atau lingkungan sekitar. Untuk itu kami terus lakukan penyuluhan ke desa – desa dan lainnya,” tukas dokter Marlina.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Ciseeng, Ade Kurniawan mengaku pihaknya terus bekerjasama sama dengan Puskesmas dan Pemerintah Desa bahkan hingga ke lembaga sekolah untuk program cegah DBD di wilayah kecamatan tersebut.
“Program penyuluhan cegah tangkal DBD ini bekerjasama dengan UPT Puskesmas Ciseeng dan Cibeuteung Udik serta pihak Pemdes. Kami juga terus rutin keliling ke sekolah – sekolah dalam giat yang sama. Terutama untuk kegiatan Jum’at Bersih,” tukas Ade Kurniawan.
Boim / Fahry
