Ribuan Dai se Jawa Barat Hadiri Deklarasi PERSADA

Bandung penanews.net JawaBarat- Deklarasi PERSADA, 05/03/23 yang di deklarasikan atau di resmikan oleh petinggi-petinggi Dewan Da’wah.

Kegiatan berlangsung dari pukul 09:00 s/d 12:00 bertempat di Aula Masjid Al Furqon UPI Bandung, acara yang luar biasa ini di hadiri dari berbagai lembaga, ormas Islam, dan instansi lainnya.

IMG 20230306 WA0097

dengan mengangkat tema “Risalah Merintis Da’wah Melanjutkan – Selamatkan Jawa Barat Dengan Da’wah”

Acara di mulai dgn pembacaan Kalam ilahi oleh seorang anggota PERSADA dilanjutkan dgn sambutan ketua panitia, diresmikannya PERSADA ini adalah untuk membentengi dan menyelamatkan Jawa barat dari berbagai problematika Da’wah, dari aliran² dan golongan yang bertentangan dengan Islam, karena di Jawa Barat ini bukan hanya Da’i namun yang mengaku Nabi dan Rasull juga ada itulah keunikan di Jawa Barat (ungkap ketua panitia pelaksana PERSADA, Ust. Dani di dalam sambutannya)

IMG 20230306 WA0096

Pada kesempatan pagi menjelang siang. Pelantikan pengurus PERSADA Jawa Barat serta koordinator PERSADA Kota / Kabupaten se Jawa Barat di laksanan dengan di awali pembacaan SK PERSADA yg di bacakan oleh sekretaris Dewan Dawah Jawa Barat ustadz H. Suryawan . M.Pd.

Kemudian dilanjutkan dgn pernyataan Ikrar para pengurus PERSADA dan diikuti oleh semua yang hadir sebagai anggota PERSADA Dewan Dawah Jawa Barat,

Pembacaan ikrar dipandu langsung oleh Ketua Dewan Da’wah Jawa Barat yakni Ust. KH. Muhammad Roinul Balad .

Kini pengurus PERSADA Jawa Barat telah di resmikan dan di nahkodai oleh seorang ulama Muda peneliti siroh dan yg sangat aktiv dalam dunia Dawah yakni Ust. Roni Abdul Fatah, Lc. MA

Ketua Persada Jawa Barat Ustaz Roni Abdul Fattah dalam sambutannya mengajak para da’i dan da’iyah untuk terus semangat dalam mengemban tugas dakwah.

Ia menyampaikan satu prinsip agar persatuan bisa terwujud meski adanya perbedaan di tengah-tengah umat Islam.

Prinsip tersebut yaitu bersatu dalam akidah, bertoleransi dalam khilafiyah (perkara cabang dalam agama), dan bekerjasama dalam dakwah.

“Mari kita bekerjasama secara sungguh-sungguh dalam dakwah untuk menyelamatkan Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya,” jelasnya.

Di bentuknya PERSADA kata ketua Dewan Dawah Jawa Barat adalah merupakan pengejawantahan dari 5 fungsi Dewan Dawah sebagai Pengawal Aqidah, Penegak Syari’ah, Perekat Ukhwah, Solidaritas dan Pendukung Penuh Keutuhan NKRI

Dalam sambutanya ketika melantik PERSADA ketua Dewan Dawah Jawa Barat KH. Roinul Balad menyampaikan keberadaan PERSADA sangat di butuhkan di tengah tengah masyarakat Jawa yg penduduknya berjumlah kurang lebih 50 juta serta mayoritas beragama Islam, tentu diperlukan banyak dai untuk membimbing masyarakat tersebut dalam melaksanakan kewajiban kewajiban agamanya sesuai syariah Islam.

Klo kita lihat tenaga penyuluh agama jumlah nya masih jauh dari ideal di bandingkan dgn jumlah penduduk yg ada, untuk itu para da’i Dewan Dawah yg bergabung dgn PERSADA Jawa Barat sangat di harapkan kiprah nya di tengah tengah masyarakat muslim…

Dalam melaksanakan dawahnya anggota PERSADA bisa bekerjasama dengan pemerintah dan ormas serta harokah Dawah lainya yg sevisi dan semisi.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak baik dari seluruh pengurus Dewan Dawah Jawa Barat juga para pengurus Dewan Dawah Kota dan Kabupaten se Jawa Barat yg merupakan ujung tombak terlaksananya kegiatan deklarasi PERSADA ini dan tidak lupa kepada para donatur yg tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas dukungan finansial nya sehingga acara deklarasi PERSADA berjalan sesuai dgn harapan kita semua.

Ketua Umum Dewan Da’wah pusat juga hadir, yakni (Dr. Adian Husaini, MA) serta memberikan taujih di dalam kegiatan peresmian PERSADA ini.

Serta Dewan Da’wah kecamatan kota/kabupaten, tokoh ulama dan da’i/da’iah dari berbagai kota/kabupaten serta ormas² Islam di Jawa Barat hadir.

Di dalam taujih yang beliau (Dr. Adian Husaini, MA) dalam deklarasi PERSADA ini, menyampaikan beberapa point’ yang intisari adalah da’i harus senantiasa menjaga keikhlasan niat, tau waktu, dan berbenteng di hati ummat.
Tau waktu yang artinya adalah, Dai penting membaca keadaan, kondisi,keadaan ketika lapangan dakwah, ada kalanya menyatu dengan ombak atau menghindari ombak bukan untuk melawan ombak jika tidak mampu demi sampai dan mendarat pada tujuan.

dimanapun dan kapan pun, da’i hendaknya senantiasa bermusyawarah dan beristikharah dalam menyelesaikan problematika.
Dan bahkan Ketika kalah dalam satu sektor maka kita harus menang dalam sektor lain.
Ketika kalah diwaktu sekarang maka harus Menag tahun berikutnya.
Berbenteng di hati ummat, maksudnya adalah paham, bijak serta adil dalam memberi dan menerima informasi.

Beliau pun mengucapkan Terimakasih kepada seluruh pengurus Dewan Dawah Jawa Barat dan Dewan Da’wah kota kabupaten se Jawa Barat… acara hari ini luar biasa… ribuan dai berkumpul dengan sukarela dan bergabung dalam PERSADA.

Jawa Barat telah memulai….Ribuan dai berkumpul di UPI
Dijiwai keikhlasan dan kesederhanaan
Dulu, Bandung kota lautan api
Kini, ribuan dai PERSADA berikrar sepenuh hati

Panji Dewan Dakwah berkibar tinggi
Tak ragu lagi, Bandung jadi lautan dai…

Red: alfakir Gusman

Sumber: Ibnu Ahmad
Bandung Ahad, 05 Maret 2023

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *