Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Keinginan Pemkab Bogor untuk segera beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung terutama untuk pelayanan dasar kesehatan dan rawat jalan bagi warga masyarakat di wilayah Bogor Utara terkendala akses jalan masuk ke lokasi RSUD tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini akses jalan masuk tersebut belum jelas dimiliki oleh Pemkab Bogor dan masih merupakan milik satu perusahaan pengembang perumahan. Sehingga dipastikan, akses jalan masuk tersebut hingga saat ini belum bisa dibangun meskipun sedang dilakukan negoisasi.
“Iya kita tidak bisa bangun jalan kalau lahannya masih belum jelas. Nanti bisa ada temuan. Tapi inikan bisa dilewati. Saat ini sedang negoisasi dengan pihak pemilik. Komunikasi juga berjalan, ada tiga opsi yang sedang direncanakan,” ungkap Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan saat datang ke lokasi RSUD Parung di Desa Cogreg, beberapa waktu lalu.
Cerita lain seputar proses pembangunan RSUD Parung, di Desa Cogreg, datang dari warga komplek perumahan Bumi Parung Permai (BPP). Menurut seorang warga, awal mula proses pembangunan RSUD Parung justeru menggunakan akses jalan di area perumahan tersebut.
Meski belum jelas apakah jalan di area perumahan tersebut sudah diserahkan ke pihak Pemkab Bogor atau belum, tapi warga mengaku dampak dari aktivitas lalu lalang kendaraan saat pembangunan RSUD Parung, telah membuat akses jalan di perumahan tersebut rusak.
“Iya liat aja, jalan di perumahan saat ini banyak rusak. Tapi tidak ada perbaikan. Kami warga bingung mau mengeluhkan hal ini kepada siapa. Semoga saja bisa ada perbaikan,” ungkap Ratno, seorang warga di perumahan tersebut.
Boim / Fahry