Saba RW : Tiga Pilar Desa Mekarsari Tekankan Kewaspadaan Jelang Bulan Ramadhan Dan Kenakalan Remaja

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Menjelang bulan suci Ramadhan dan menakan terjadinya kenakalan remaja, tiga pilar desa Mekarsari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Giat laksanakan Saba RW. Jum’at malam (10/03/2023).

Saba RW untuk kesekian kalinya rutin dilakukan oleh tiga pilar desa Mekarsari, untuk malam ini dilakukan di Majlis/Kobong Ust. Ajat yang bertempat di Kampung Parigi Rt 003/002.

Perlu diketahui tiga pilar desa Mekarsari terdiri dari Hendrik Kepala Desa, Aiptu Ateng Nasuta (Binmas) dan Serda Sugeng (Babinsa).

Hendrik selesai acara Saba RW mengatakan kepada media penanews.net, kegiatan Saba RW setiap satu bulan sekali rutin kita lakukan, tujuan dari kegiatan Saba RW ialah yang pertama untuk mengoptimalisasi kinerja lembaga-lembaga desa baik dari Karang Taruna setiap wilayah, Ketua RT, Ketua, RW, dan Kepala Dusun (Kadus).

“Optimalisasi adalah proses mengoptimalkan sesuatu, dengan kata lain proses menjadikan sesuatu menjadi paling baik atau paling tinggi, dengan kata lain meningkatkan kinerja atau memaksimalkan kinerja, khususnya dalam segi pelayanan publik atau masyarakat,”

Sejauh ini menurut saya semua lembaga-lembaga yang ada di desa dalam kinerja sudah cukup maksimal dalam setiap sektor, tapi saya harapkan kedepannya agar lebih ditingkatkan lagi,” ucap Hendrik

Masih kata Hendrik, pada kesempatan ini juga saya sampaikan atau saya tekankan kepada masyarakat khususnya Ketua RT, RW, kadus. Mengingat sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan agar semua menggiatkan kembali siskamling disetiap wilayah guna menjaga hal-hal yang merugikan masyarakat, contohnya terjadinya kemalingan (perampokan).

IMG 20230310 WA0140

Selanjutnya, belum lama ini dibeberapa daerah mulai terjadi kenakalan remaja khususnya anak-anak sekolah yang melakukan aksi tawuran, untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak sekolah (Remaja) agar diawasi dengan sebaik-baiknya jangan sampai ikut atau melakukan aksi tawuran antar pelajar atau sekolah. “Tutup Hendrik

Ditempat yang sama Aiptu Ateng Nasuta dan Serda Sugeng menambahkan, terkait adanya aksi tawuran antar pelajar (Remaja) saya akan memaksimalkan para anggota linmas dalam segi pengamanan, dan kami akan mendata ada berapa orang tua yang memiliki anak-anak yang sekolah tingkat SMP dan SMA, serta memiliki anak remaja. Selanjutnya kami akan melakukan langkah-langkah yang kongkrit dengan para orang tua untuk mencegah adanya aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya. Ucap keduanya

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *