Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rumpin Polres Bogor menggelar kegiatan tatap muka dan diskusi untuk mencari langkah dan upaya bersama guna mengantisipasi kegiatan yang berpotensi mengganggu kamtibmas.
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula kantor Desa Sukamulya tersebut, tampak dihadiri oleh Kapolsek Rumpin, Kompol Sumijo, Kepala Desa Sukamulya Ichwan Nur Arifin, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan seluruh Ketua Dusun, Ketua RW dan Ketua RT serta tokoh pemuda.
“Dalam pertemuan ini kami diskusikan berbagai langkah guna mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat yang dapat mengganggu suasana kondusif. Diantara nya tawuran, pawai sahur di jalanan dan lainnya. Kita ingin suasana Ramadhan nanti bisa kondusif dan khidmat,” ungkap Kompol Sumijo.
Kapplsek Rumpin menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas yang di perlukan jika ada kegiatan yang di nilai dapat berpotensi merusak ketentraman serta ketertiban masyarakat di dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Kami juga nanti akan pasang beberapa spanduk himbauan di tempat – tempat strategis. Intinya, kami dari Kepolisian mengajak semua aparatur pemerintah dan warga masyarakat untuk ikut serta menciptakan suasana kondusif,” tegas Kompol Sumijo.
Sedangkan Kepala Desa Sukamulya Ichwan Nur Arifin meminta agar semua aparatur Desa dan aparatur lingkungan bisa terus bersinergi dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda guna menjaga kondisi wilayah yang kondusif.
“Jika nanti ditemukan hal – hal yang dapat mengganggu nuansa khidmat di bulan Ramadhan, segera diselesaikan dengan langkah persuasif. Jika tidak bisa diingatkan secara baik – baik, maka laporkan ke pihak berwajib yaitu petugas keamanan,” ujar Kades Iif, sapaannya.
Harapan serupa disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya Endang Bahri Komara yang meminta agar semua generasi muda di Desa tersebut dapat ikut menjaga dan menciptakan suasana bulan suci Ramadhan yang khidmat.
“Di wilayah Desa Sukamulya ini banyak sekali jumlah pemuda dan pemudi, maka diharapkan agar semuanya bisa bersama – sama dengan pemerintah menciptakan bukan suci Ramadhan yang tenang dan khidmat,” ujar Endoy sapaan akrabnya.
