Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Sekitar 1.300 orang lebih atlet pencak silat dari berbagai perguruan silat berkumpul di gedung Community Center Pamulang, Tangerang Selatan, pada hari Jum’at hingga Minggu, atau tanggal 10 sampai 12 Desember 2021.
Ratusan atlet silat pelajar dari seluruh Indonesia ini berkumpul untuk sebuah event kejuaraan nasional pencak silat yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tangerang Selatan.
Yang paling menarik dari giat turnamen level nasional ini adalah keikutsertaan 2 (dua) orang santri atlet kembar identik yang keduanya adalah santri penghafal Qur’an, dari kontingen Mahad Sunnah Homeschooling (MHS) SKOBA Madani, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor dan belajar di Perguruan Silat Walet Puti.
Bukan hanya pintar membaca dan terus menghafalkan al Quran, kedua atlet yang kakak beradik ini, Sa’ad Nur Rahmat (12) dan Sa’dan Nur Rahmat (12) ternyata juga pandai olah raga beladiri pencak silat. Hal ini terbukti, saat keduanya berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan silat yang diikuti oleh seribu lebih pelajar dari seluruh Indonesia.
“Keduanya tanding dengan cukup baik, tenang dan menguasai arena. Ini pertandingan perdana bagi keduanya. Alhamdulilah, Allah Ta’ala mudahkan mereka meraih prestasi yang baik yaitu medali emas,” jelas Ustaz Budi Mulyana, Kepala Litbang dan Beasiswa MSH SKOBA Madani Kecamatan Parung, Selasa (14/12/2021).
Ia menambahkan, di pesantren SKOBA Madni yang berbasis homeschooling, sangat diperhatikan tumbuh kembang anak, baik dalam bidang utama yaitu pendidikan agama maupun bidang pembinaan bakat maupun potensi para santrinya.
“Termasuk kepada Sa’ad dan Sa’dan, yang saat ini sudah memiliki hafalan Quran 5 juz. Mereka berdua juga terbukti mampu meraih prestasi lain yaitu di bidang olahraga pencak silat.” tukasnya.
Sementara itu, kedua santri pemghapal al Qur’an dan juga peraih medali emas di Kejurnas Silat Pamulang, Sa’ad dan Sa’dan mengaku sangat suka dengan olahraga pencak silat.
“Pencak silat itu bikin badan kita segar dan kuat. Rasululloh Shalallahu’alaihi wasallam dan para sahabat dulu juga sering olahraga bergulat. Allah lebih suka pada muslim yang kuat,” jelas Sa’ad.
Senada dengan kakaknya, Sa’dan mengaku bahwa prestasi ini dengan mudah mereka dapatkan semata-mata karena kemudahan yang diberikan oleh Allah Ta’ala.
“Kami ini lemah, tapi Allah Ta’ala yang membuat kami jadi kuat dan berani. Kami berdua punya cita-cita ingin jadi ustadz yang hafiz Quran tapi jago silat.” imbuh Sa’dan.
Pewarta : Boim / Fahry