Bandung. penanews.net _ Jawa Barat. Satgas Citarum Harum Sektor 6 Berhasil Menggagalkan Upaya Percobaan Bunuh diri warga yang diduga depresi, berlokasi di Jembatan Biru, Kecamatan Baleendah dengan tanda-tanda teriak histeris. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut keterangan salah seorang warga, melihat keadaan seperti itu dirinya menghubungi Dansubsektor Oxbow dan memberikan informasi terkait kejadian tersebut.
Tak berapa lama, sekitar pukul 13.32 WIB Dan SSK dan anggota sektor 6 Satgas Citarum Harum merapat ke lokasi.
“Kebetulan anggota melihat ada yang sedang berupaya untuk terjun ke sungai, naluri TNI yang selalu dekat dengan rakyat dan peduli dengan rakyatnya, bangkit untuk mencegah upaya bunuh diri tersebut,” ungkap Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kol Inf Yanto Kusno Hendarto.
Pukul 13.35 WIB Dan SSK dan anggota sektor 6 Satgas Citarum Harum dibantu warga masyarakat mengamankan warga yang mencoba untuk melakukan bunuh diri, dengan cara diangkat dan dibawa ke Saung Subsektor Oxbow Taman Air Sektor 6, Citarum Harum.
Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kol Inf Yanto Kusno Hendarto menjelaskan, setelah dapat di ajak berdialog, belakangan perempuan tersebut bernama Hanum (20) tinggal di Komplek Graha Sari Endah RT 03 RW 26 Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung.
“Setelah perempuan itu dapat diajak berdialog, dirinya mengaku warga RW 26 dan Babinsa segera menghubungi Ketua RW 26. Pukul 14.00 WIB pihak keluarga datang menjemput untuk dibawa pulang. Selama kegiatan tersebut berlangsung aman, kondusif dan terkendali,” kata Dansektor.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan mengalami depresi sejak 2 tahun lalu dan pernah di bawa berobat ke RSJ Cisarua, namun saat ini kambuh lagi.
Masih kata keluarganya, mungkin awalnya yang bersangkutan sering nonton drama Korea melalui HP, sehingga terjadi fobia yang berlebihan dan menjadikan depresi.
Ketua RW 26 saat di konfirmasi menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Satgas Citarum Harum yang telah membantu menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan warganya.
Saat ini, anak tersebut telah ditangani sudah ditangani oleh Rumah sakit jiwa Bogor.