Subang. Penanews.net _ Jawa barat Satuan Tugas (Satgas) Kampung Bebas Narkoba Ciater tak kenal lelah terus melakukan edukasi dan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada para pedagang warung dan peternak sapi. Jumat(15/9/2023)
Dalam giat tersebut, Satgas KBN Ciater door to door mendatangi warung-warung dikawasan Desa Ciater. Selain kepada pemilik warung, sosialisasi P4GN juga dilakukan kepada peternak sapi di posko KBN.
Dalam kegiatan sosialisasi P4GN tersebut Satgas KBN Ciater keliling Kampung mendatangi warung-warung milik warga dan juga standby di pos-pos Kamling yang dijadikan pos KBN. Di Pos Kamling, Satgas memberikan sosialisasi P4GN kepada siapa saja yang kebetulan berada di pos Kamling tersebut seperti halnya peternak sapi yang sedang beristirahat di pos kamling juga diberikan sosialisasi P4GN.
“Warung salah satu pusat aktivitas masyarakat yang ramai dikunjungi. Maka dari itu kami memberikan imbauan bahaya narkoba agar para pedagang dan warga setempat selalu waspada terhadap peredaran narkoba,” ucap Satgas KBN Isan Taryana
Dalam sosialisasi P4GN tersebut, kami sampaikan kepada pemilik warung ataupun warga yang berbelanja tentang menjaga pola hidup sehat, berolahraga dan menjauhi narkoba. Kemudian selalu menjalin komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak sehingga menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba.
“Tetap waspadai terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba jangan sampai masuk ke Desa Ciater. Jika menemukan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dilingkungan masyarakat segera lapor ke Satgas KBN atau pihak kepolisian,” katanya
Selain kepada pemilik warung, sosialisasi P4GN juga diberikan kepada para peternak sapi di Ciater. Satgas KBN Ciater menghimbau kepada para peternak sapi agar tetap selalu waspada terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Awasi diri kita, keluarga dan anak-anak kita jangan sampai terpapar atau coba-coba mengkonsumi narkoba. Kami juga mengajak semua elemen masyarakat di Ciater untuk sama-sama perang melawan peredaran narkoba,” ujarnya.