Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Sejumlah petani ikan di kawasan Kecamatan Kemang mengaku kesulitan air karena saluran irigasi Kali Angke 2 alami pendangkalan cukup parah.
Kumpul (53), seorang petani ikan di Desa Pondok Udik, mengatakan sebenarnya saat ini infrastruktur saluran irigasi sudah bagus setelah ada program pembangunan desa.
“Karena kali nya dangkal, air yang mengalir jadi sedikit dan tidak sampai ke kolam ikan peternakan ikam warga. Mohon perhatian dari pihak pemerintah yang urus pengairan,” ujar Kumpul kepada wartawan, Selasa (29/4/2025)
Adanya pendangkalan Kali Baru yang jadi salah satu sodetan dari irigasi Kali Angke 2 ini diungkapkan Soleh, seorang pengurus lingkungan di wilayah Desa Pondok Udik.
Menurutnya pendangkalan kali tersebut di sebabkan adanya penumpukan lumpur dan sampah di sekitar aliran kali (sungai). Hal ini membuat aliran air masuk jadi sedikit.
“Tapi beberapa hari lalu ada rapat di kantor desa dan ada pula usulan untuk kegiatan normalisasi Kali Angke 2,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Pondok Udik M. Sutisna membenarkan adanya aspirasi dari warga khususnya para petani ikan yang
berharap segera ada perbaikan irigasi Kali Baru (Daerah Irigasi Kali Angke ll).
“Usulan dan aspirasi warga itu sudah kami sampaikan kepafa pihak Kecamatan serta UPT Pengairan. Tentunya kami berharap agar usulan ini bisa direalisasikan,” ujarnya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Yadi Mulyadi , Ketua Tim Perencanaan Irigasi dan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa untuk normalisasi pada jaringan Daerah Irigasi Angke ll, program kegiatan telah diusulkan pengajuan melalui bantuan provinsi (Banprov) Jawa Barat.
“Usulan sudah diajukan, waktu kegiatan nya untuk tahun 2026. Kegiatan yang diusulkan rehabilitasi fungsi jaringan irigasi Angke ll. Yaitu normalisasi saluran irigasi, perbaikan bendung yang bocor. Semoga terealisasi,” ungkap Yadi Mulyadi.
(BM/FRI)
