Sekedar direnungkan ketika Ramadhan :💝
💔Kemunafikan yang disepelekan dalam bulan Ramadan…‼️
“Jujur, sebenarnya saya malu kalau ikut acara bukber…..
Malu sama orang miskin dimana di bulan puasa, kita sedang mencoba memahami kelaparan mereka, ketiadaan mereka…
Malu….. :
Karena kita sedang berpura-pura menjadi
mereka (berpuasa), tanpa sedikitpun menjadi mereka..
Kita berbuka dengan kemewahan, sedang
mereka tetap seperti apa adanya..
Kita punya hari kemenangan, sedangkan
mereka setiap hari merasakan kalah..
Kita hanya menjalankan perintah,
sedangkan mereka menjalani hidupnya..
Kita hanya menunda lapar kita, sedangkan
lapar ada dalam setiap tarikan nafas
mereka..😭😭
Bahkan kita lebih senang menjalankan ritual tanpa perduli maknanya,seperti bukber..⁉️😭
Kita lebih senang menyimpan uang untuk belanja makanan berbuka puasa, tanpa memikirkan berbagi rejeki pada mereka yang sedang tidak berpunya…
Saat lebaran kita memamerkan apa yang kita punya pada keluarga, tanpa sedikitpun berfikir bahwa ada kepala keluarga yang bingung ketika anaknya bertanya, “besok kita makan apa, pak ?”…
Dan setiap tahun, saya selalu merasa kalah. Kalah oleh kemunafikan kita. Tidak ada sedikitpun yang saya bisa banggakan sebagai kemenangan…”
Perkataan temanku yang beruntun itu seperti mengingatkanku kembali akan makna berpuasa, yang hanya terdengar dalam mimbar2 ceramah dan hilang ketika kaki melangkah pulang.
Manusia selalu menghibur dirinya bahwa ia sudah melakukan ibadah, padahal ia sejatinya hanya menjalankan kewajiban belaka…
Tanpa ada perintah, bisa jadi manusia akan selalu lupa fungsi dirinya di dunia…
Masihkah kita harus terus seperti itu..???
Ketika kita tahu dan merasa MALU dengan keburukkan akhlak kita,marilah kita berubah kepada Akhlak yang lebih baik. Akhlak yang diredhai oleh Allah.
Semoga puasa di saat Ramadhan menjadikan kita seorang yg lebih baik.
Penulis : Indri