Bogor, penanews.net — Jawa Barat. Serka Arifin, anggota Koramil 0621-19/Rumpin, menghadiri kegiatan pertemuan yang digelar di Kantor P2SDM III Balai Dinas Latihan dan Kehutanan (BDLHK), Kampung Rumpin, Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (14/6). Pertemuan ini membahas penanganan pohon-pohon tinggi di sekitar lingkungan balai yang berdekatan dengan permukiman warga.
Dalam giat tersebut, hadir Kepala Balai BDLHK beserta jajaran staf, Kepala Desa Rumpin, serta sejumlah perwakilan warga dari lingkungan sekitar. Pertemuan berlangsung dalam suasana dialogis dan penuh keharmonisan, dengan mengedepankan musyawarah untuk mencari solusi terbaik bagi keselamatan dan kenyamanan warga.
Serka Arifin menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tugas kewilayahan dalam rangka pembinaan teritorial dan mendukung terciptanya hubungan sinergis antara lembaga pemerintah, aparat desa, serta masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keselamatan warga tanpa mengesampingkan fungsi konservasi lingkungan.
“Pruning atau pemangkasan pohon perlu dilakukan secara terukur dan profesional. Jangan sampai keberadaan pohon yang terlalu tinggi justru membahayakan warga, terutama saat musim hujan dan angin kencang,” ujar Serka Arifin dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Kepala Balai BDLHK menyambut baik usulan dari warga dan perangkat desa. Ia menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti rencana pruning, dengan melibatkan tenaga profesional agar tidak merusak ekosistem dan tetap menjaga estetika kawasan kehutanan.
Robi, Kepala Desa Rumpin menambahkan bahwa pengaduan dari warga terkait kekhawatiran terhadap pohon-pohon yang terlalu dekat dengan rumah mereka sudah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat memberikan kepastian dan langkah nyata untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Pertemuan tersebut ditutup dengan peninjauan langsung ke beberapa titik pohon yang menjadi perhatian warga. Rencananya, kegiatan pemangkasan akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan tetap berkoordinasi antara pihak balai, desa, dan warga. Kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi nyata demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
(Boim)