SHALAHUDDIN MENJEMPUT SAKARATUL MAUT DENGAN TERSENYUM

Oleh: Ust. Hafidz Abdurrahman

Bandung, penanews.net Jawa Barat- Orang biasanya menjemput sakaratul maut dengan rasa takut yang luar biasa, tetapi ada yang aneh ketika Sultan Shalahuddin al-Ayyubi menjemput ajalnya. Beliau menghadapinya dengan senyuman.

Hal itu mengundang tanda tanya dari para pembantu dan ulama yang mendampingi beliau. Mereka akhirnya memberanikan diri bertanya, “Mengapa Anda menjemput sakaratul maut dengan senyuman?”

Beliau menjawab, “Iya, aku merasa senang, karena akan menghadap Allah, dan kelak ketika bertemu Rasulullah, aku tidak khawatir kalau ditanya. Karena al-Quds, tempat Isra’ dan Mikraj baginda telah aku bebaskan.”

Allahu Akbar. Itulah gambaran hidup dan perjuangan Shalahuddin, yang memang dilahirkan oleh orang tuanya untuk dipersiapkan membebaskan al-Aqsa.

Bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita lakukan? Apa jawaban kita, jika kelak kita menghadap Allah, dan ditanya oleh Nabi ihwal Islam dan umatnya ini?

Kini Masjidil Aqsa memanggil kita. Kaum Muslimin di sana sengaja melakukan shalat jamaah, bahkan shalat Dhuha sampai 3 jam. Shalat Dhuha terlama, karena mereka ingin menjaga Komplek Suci Aqsa. Mereka Murabithun (para penjaga di front terdepan dengan musuh).

Mereka tidak bisa berharap kepada penguasa kaum Muslim yang terbukti telah menjadi kaki tangan, bahkan boneka negara Kafir Penjajah, termasuk menjadi pelindung kaum Yahudi perampas tanah suci.

Ya Rabb, tulisan ini menjadi saksi, setidaknya hamba tidak diam, dan mempunyai hujah di hadapan-Mu jika kelak Engkau mintai pertanggungjawaban hamba-Mu yang daif ini.

Semoga kita semua punya hujah masing-masing utk kita sampaikan di hadapan Allah kelak, aamiinn.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *