Tajuk penanews.net

oleh
Selamat Datang penanews.net Di Kancah Pergulatan Pers Nasional.

Silaturahmi kita kemarin itu (10/01/2021), adalah tanda bahwa masih ada keinginan kuat membela idealisme Pers Nasional.

Di tengah kepungan ratusan media mainstream, kita tetap menginginkan tegaknya pers perjuangan.
penanews.net mungkin bagai setitik lampu kecil di tengah gemerlap konglomerasi pers.

Situasi itu mengakibatkan tak lagi jelas, mana pers yang benar-benar menjadi penyambung lidah dan aspirasi rakyat, mana yang bukan.

Padahal, pers bebas, independen dan jujur adalah salah satu sarana untuk mempertahankan demokrasi. Tentunya demokrasi yang substansial, bukan hanya demokrasi prosedural semu.

Kita juga jangan lupa bahwa pilar demokrasi selain eksekutif, yudikatif dan legislatif, juga pers sehat dan independen. Pers menjadi pilar demokrasi ke empat.
Hariman Siregar menyebut pilar demokrasi kelima adalah gerakan mahasiswa.

Oleh karenanya, inisiatif dan kreasi-kreasi bottom up seperti munculnya pers bebas di akar rumput, amatlah penting.

Penting, karena darisanalah munculnya para pendekar demokrasi yang mempertahankan makna demokrasi hakiki.
Melalui pers bebas dan bertanggungjawab, dalam koridor etika jurnalistik cover both side, Penanews.my.id pasti menjadi aktor tangguh mencapai cita-cita mulia tersebut.

Apapun yang dihadapi ke depan, kita lalui sebagai bentuk pengabdian kepada Negara Bangsa Indonesia.

“Melalui perjuangan mengangkat fakta tanpa rekayasa yang memihak pada pembelaan kaum kecil.

Kita berharap, media online ini terus punya pembaca setia.

Beberapa pihak yang kritis terhadap keadaan telah mengapresiasi. Tinggal bagaimana media ini bisa bermain cantik dan cerdas, agar tetap survive.

Akhirnya, Selamat kepada para punggawa pers bebas yang baru belajar ataupun pejuang pers. Jangan melawan badai, tapi carilah alat dan gunakan akal agar badai tidak terlalu keras menghantam. Bismillah.

Redaksi penanews.net