TAK JELAS : Keberlanjutan Pembangunan Terminal Parung Bikin Warga Bingung

TAK JELAS : KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN TERMINAL PARUNG BIKIN WARGA BINGUNG

IMG 20201202 WA0095~Penanews.my.id-Bogor, 2 Desember 2020~

Jawa Barat. Rencana pembangunan Terminal Parung oleh Pemprov Jawa Barat di wilayah Kabupaten Bogor, hingga saat ini belum jelas. Meski area lahan seluas delapan haktare sudah tersedia, namun kini lahan tersebut dipenuhi semak belukar hingga berdampak pada sejumlah kios yang sepi peminat.

Mandek nya rencana tersebut, ikut disoroti oleh Abdul Alam, seorang Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bogor, Abdul Alam. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kejelasan informasi baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat kapan wacana pembangunan terminal Parung akan direalisasikan.

“Padahal Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat, berjanji untuk membangun terminal pada tahun 2020 dan dapat difungsikan pada tahun 2021 namun pada realitanya hingga saat ini belum terlihat pembangunan,” kata Abdul Alam.

Alam menegaskan, seharusnya pembangunan terminal parung segera direalisasikan, karena fungsi terminal parung sangat penting dan merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak untuk mengurangi kemacetan di wilayah Kecamatan Parung serta guna penertiban parkir bagi angkutan umum, agar tidak lagi parkir di tepi jalan. “Pemerintah jangan meninabobokan masyarakat dengan janji-janji, yang akhirnya tidak ditepati. Mau terminal tipe apapun yang dibangun, bagi masyarakat yang terpenting adalah realisasinya.” Pungkas Alam.

Baca Juga : IMG 20201202 WA0129https://penanews.my.id/berita/1628/h-herman-deru-sangat-senang-bisa-sering-bersilaturahmi-bengan-awak-media/

Kepala Bagian Program dan Pengendalian Pembangunan (Prodalbang) Setda Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika menjelaskan bahwa, pada prinsipnya kebijakan pembangunan terminal Parung adalah terminal tipe B, yang menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi. “Sehingga dalam perjalanan baik perencanaan maupun pelaksanaannya, ditangani oleh Provinsi Jawa Barat sesuai janji Gubernur,.” Jelasnya.

Terkait soal lahan, lanjut Ajat, dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang, telah memaksa refocusing berbagai anggaran. Rencana pembangunan terminal Parung, sambungnya, merupakan bagian yang digeser anggarannya. “Terlebih, harus hati – hati saat menyerahkan aset apabila belum tuntas. Karena kendala pandemi. Sehingga proses penyerahan pun belum diproses lanjut.” Tukas Ajat.

IMG 20201202 WA0094

~ Lokasi lahan bakal terminal Parung jadi tempat sampah karena tak terawat. Janji pembangunannya pun semakin tidak jelas dan bikin bingung.

Pewarta : Boim / Fahri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *