TAN MALAKA Jembatan Keledai (Ezelbruggece)

Bandung, penanews.net Jawa Barat-  Dipopulerkan oleh Tan Malaka sebagai cara untuk memudahkan mengingat sesuatu. Pada saat itu, banyak founding fathers bangsa bersembunyi dan menghindari pengejaran dari Belanda dan Jepang. Maka, dibuatlah metode-metode untuk mempermudah mengingat kata-kata dan kalimat panjang karena cukup mustahil membawa banyak buku untuk menulis. Itulah sebabnya, tokoh-tokoh seperti Tan Malaka, Moh. Hatta, Bung Karno dan KH Hasyim Asy’ari sering kali mengandalkan ingatan dan hafalan dalam membuat tulisan.

“Kebiasaan menghafal tidak menambah kecerdasan. Malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin. Yang saya ingat bukan lagi arti suatu kalimat melainkan bunyinya atau halaman buku dimana kalimat itu tertulis. Pula kalau pelajaran itu terlalu banyak, sudahlah tentu tidak dapat dihafalkan lagi. Saya sudah menyimpan dalam otak perkataan yang tak berarti buat orang lain, tetapi penuh pengetahuan buat saya. Demi keringkasan ini, maka perkataan yang bukan kata ini, saya sebut “JEMBATAN KELEDAI”.

FB IMG 1654253520755

bersyukur kita memiliki seorang tokoh pergerakan, seorang revolusioner, pemikir, pendidik yang sudah mewariskan banyak buku yang di tulisnya sendiri dan pengalamannya sendiri. bukan buku sejarah yang dicetak dan dibengkokan menjadi kurikulum palsu demi kepentingan sebuah kekuasaan.

Sumber : berbagai sumber “Biografi Tan Malaka”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *