Bandung penanews.net Jawa Barat- Dalam satu kesempatan dialog dengan Ust. DRS.K.H. SURYANA NURFATWA,M.Si, Ketua Pusat GARDAH (Gerakan Pagar Akidah) di Masjid Darussalam, Bandung, tercetus untuk menyusun artikel-artikelnya menjadi sebuah buku. Dalam beberapa kesempatan pertemuan, kami pun membahas beberapa topik tentang KRISTOLOGI dan KRISTENISASI di Jawa Barat.
Misionaris dan zending se-dunia pasti mengenal siapa AHMAD HOOSEN DEEDAT, lahir di Surat, India, 1 Juli 1918. Wafat 2005. Adalah guru DR. ZAKIR NAIK yang terkenal juga. Keduanya memilii rujukan keilmuan KRISTOLOGI dari guru besar-nya penulis kitab IZHAR AL-HAQ, yaitu SYEIKH MUHAMMAD RAHMATULLAH BIN KALIL AR-RAHMAN AL-KAIRANAWI AL-‘UTSMANI (9 Maret 1818 – 1 Mei 1891) nasabnya sampai pada Khalifah ‘Utsman ibn ‘Affan (kakeknya yang ke-34).
Saat menyaksikan ISLAM dihina dan dilecehkan oleh kalangan misionaris, dia tidak terima. Pada tahun 1949, saat studi di PAKISTAN, Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti mengungkapkan kebenaran. Buku ini berisi materi debat dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam memberikan argumen balasan kepada para misionaris Kristen yang melakukan misi penyebaran agama Kristen di bawah otoritas Kerajaan Inggris dan pemerintahan India.
Buku itu menelanjangi sistem penjajahan Inggris di India. Dari buku itu, beliau mendapatkan ilmu yang luas dan penting. Dengan buku itu, Syekh Ahmed Deedat mempelajari tata cara berdialog dan berdebat tanpa harus belajar di akademi atau lembaga khusus dan tanpa melakukan Latihan. Secara khusus, ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.
Perjalanan hidupnya menjadikan dirinya pendakwah yang khusus melawan para misionaris. Ia dikenal karena debat publik antaragamanya yang penuh semangat dan humor. Dia berdebat dengan Jimmy Swaggart pada 1986 dan menantang mendiang Paus Yohanes Paulus II untuk berdebat di Lapangan Vatikan. Sheikh Ahmed Deedat, seorang pria yang sepenuhnya mendefinisikan ulang Islam untuk Barat dan mendirikan musuh berbahaya bagi ideologi misionaris Kristen.
Dia membuat dunia memikirkan kembali tentang Islam dan Kristen. Dan mampu menghilangkan “mitos dan kebohongan tentang Islam dan Kristen” melalui buku-buku seperti Penyaliban atau Fiksi Salib? dan Apa yang Al kitab katakan tentang Muhammad. “Syaikh Deedat menyebabkan orang mempertanyakan keyakinan agama mereka dan mencari jawaban.” Dia bahkan memaksa umat Islam untuk mempertimbangkan kembali keyakinan agama mereka.
Syekh Ahmed Deedat berkata “Saya melihat ada suatu kekuatan yang menyinari jiwa ragaku untuk mendorong dan menggerakan diri dalam melangkah mengikuti titah perintah Ilahi, meskipun menderita tapi Islam telah melapangkan dadaku dalam menunaikan tugas besar ini”.
Ahmed Deedat menyatakan bahwa “Saya tidak tahu, apakah ada yang masuk Islam setelah perdebatan itu, tetapi yang penting bagi saya adalah agar kaum muslimin mampu menyebarkan dan membela akidahnya dan bisa menjawab tantangan misionaris”.
Syekh Ahmed Deedat menyerukan kepada Universitas al-Azhar Syarif yang memikul beban terberat di seluruh dunia dalam menyiapkan para da’i. Para da’i harus mampu memahami benar pokok semua ajaran agama dan dapat menjawab dengan lancar semua pertanyaan dan tantangan yang dilancarkan orang.
Keunggulan Buku Tersebut
Sebuah buku yang memiliki beberapa keutamaan untuk membaca model dakwahnya.
Pertama, buku tersebut mendemontrasikan himpunan analisis Deedat yang diambil dari pengalaman-pengalamannya melawan gangguanumat Kristen serta pertemuan-pertemuan pribadinya dengan pemuka Kristen.
Kedua,buku The Choice, dari segi isi memperlihatkan kekomprehensifan gagasan Ahmed Deedat berkaitan dengan pendekatan dakwahnya, baik dari segi materi maupun metode dakwahnya.
Ketiga, dalam mengulas keyakinan Kristen, ia tidak semata-mata berdasarkan perspektif Islam, namun secara obyektif juga mengacu kepada prinsip berfikir dengan merujuk kepada Bible kembali (al-Injili yufassiru ba‟ḍuhu ba‟ḍan).
Beberapa alasan tersebut menjadikan buku tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk diteliti, ditambah dengan sosok Ahmed Deedat yang memang expert dalam dunia dakwah, terutama dakwah Islam-Kristen atau dakwah Kristologi Islam.
Metode Dakwah Ahmad Deedat
Metode dakwah yang digunakan Ahmed Deedat terhadap umat Islam dalam buku The Choice: Islam and Christianity yakni metode dakwah PROPAGANDA, dalam arti mengajak dan memaksa umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan menghafal beberapa ayat penting yang erat kaitannya dengan aspek peningkatan iman dan takwa sekaligus dapat dijadikan senjata bagi pengimunan akidah terhadap berbagai pemurtadan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, seperti para misionaris Kristen.
Selain itu sebagai upaya tindak lanjut daripada metode dakwah tersebut, Deedat menyerukan kepada kepada para pembaca muslim untuk mempersiapkan bekal dakwah. Bekal tersebut berupa strategi yang harus dikuasai oleh umat Islam dalam upaya mengaplikasikan ilmu dakwah yang didapat dari bukunya tersebut.
Adapun beberapa seruan tersebut yakni:
1) Seruan untuk menghafalkan ayat al-Qur‘an atau Bibel untuk kepentingan dakwah.
2) Seruan untuk menguasai beberapa bahasa yang berbeda.
3) Seruan memahami penafsiran suatu ayat.
4) Seruan mengaplikasikan dakwah.
5) Seruan agar para da‘i memiliki sikap percaya diri dan memiliki semangat juang.
6) Seruan agar umat Islam menguasai ilmu pengetahuan.
7) Seruan untuk berdakwah kepada umat Kristen agar umat Kristen bertauhid.
8) Seruan untuk menandai beberapa ayat Injil dengan warna tertentu; dan
9) Seruan menyerahkan hasil dakwah kepada Allah swt.
Sikap Kita terhadap Kaum Kristiani
Berikan pemahaman kepada mereka bahwa setiap kali umat Islam menyebut nama Yesus atau Isa selalu diikuti kata alaihi al-salȃm, sebagai bukti kecintaan umat Islam terhadap Yesus atau Isa. Bahkan dianggap tidak menghormati, tidak sopan, dan tidak beradab bila seseorang menyebut nama Isa tanpa diikuti kata alaihi al-salȃm. Selanjutnya, berikan pemahaman kepada umat Kristen bahwa al-Qur‘an juga memulikan Yesus, sehingga namanya disebutkan 25 kali dalam al-Qur‘an, 500 % jauh lebih banyak dari nama Nabi Muhammad saw. yang hanya disebutkan sebanyak 5 kali dalam al-Qur‘an.
Kita harus berasumsi bahwa setiap umat Kristen adalah Kristen yang baik dan tulus, terkecuali memang mereka menampakkan kebencian secara terang-terangan, sebagaimana yang dilakukan oleh para misionaris Kristen.
Membacakan beberapa penggalan ayat al-Qur‘an kepada mereka berkenaan dengan Maryam dan Yesus akan memiliki nilai positif bagi mereka. Perlakukan mereka dengan kasih sayang dan kecintaan sebagai saudara yang berhak mendapat keselamatan sebagaimana ajaran Islam. Namun, bila diantara mereka telah jelas menunjukkan kebencian dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad saw., kitab suci al-Qur‘an, dan Islam, maka seorang da‘i berhak mengubah pendekatan dakwahnya dengan penuh pertimbangan sebagaimana peringatan dalam al-Qur‘an, surat ali-Imrȃn ayat 64: ―tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik
Strategi Pengujian Wahyu
Surat kiriman Paulus kepada Timotius senantiasa dijadikan umat Kristen sebagai standar ajaran Bibel, isinya sebagai berikut:
―Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.‖ (Injil-2 Timotius 3: 16-17).34
Ayat tersebut digunakan secara umum oleh para misionaris Kristen untuk membuktikan kebenaran Bibel secara keseluruhan, di mana ayat tersebut menyatakan bahwa jika tulisan berasal dari Tuhan, dia akan bermanfaat untuk: doktrin, teguran, koreksi, dan intruksi.
Berdasarkan ke empat standar tersebut, tanyakan kepada misionarisKristen tentang bagaimana ayat-ayat pornografi yang terdapat di dalam Alkitab (pada Kitab Kejadian 19: 30-36; 35: 22; 38: 15-30; Kitab 2 Samuel 13: 5-14; 16: 21-23; Kitab Yehezkiel 16: 23-24; Kitab Amsal 7: 7-22; Kitab Kidung Agung 1: 12-13; 3: 1-4; 4: 1-7; Kitab Hakim-Hakim 16:1). Tanyakan masuk kategori apa ayat pornografi tersebut atas empat standar di atas.
Pengujian wahyu lainnya dapat dilakukan dengan mempertanyakan berbagai versi Injil yang saling bertentangan. Dari segi isi, pengujian wahyu yakni membongkar kontradiksi antar ayat yang ada dalam Bibel, seperti 2 Samuel 24: 1 dengan 1 Tawarikh 21: 1; antara 2 Samuel 24: 13 dengan 1Tawarikh 21: 11-12; antara 2 Tawarikh 36: 9 dengan 2 Raja-Raja 24: 8; dan lain-lain.37 Minta jawaban kepada para misionaris tersebut sekaligus bandingkan dengan al-Qur‘an yang jauh dari kontradiktif, al-Qur‘an sendiri
menyatakan
Artinya: ―Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran? Kalau kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.‖ (Q.S. al-Nisȃ: 82).
DAFTAR ISI BUKU
JILID I :
BAGIAN 1 : Apa Yang Dikatakan Injil Tentang Muhammad SAW
01 Pertemuan Besar Pertamaku
02 Delapan Argumen yang Tak Terbantahkan
03 Bukti Lebih Lanjut
04 Perjanjian Baru yang Membenarkan
BAGIAN 2 : Muhammad Pengganti Alamiah Kristus
05 Utusan Terakhir
06 Dalam Firman Tuhan
07 Muhammad adalah “PARACLETE”
08 Petunjuk Total
09 Pemenuhan Ramalan
10 Hukum Ke-Ekstrimisan/Sifat Salah?
BAGIAN 3 : Muhammad Manusia Paling Agung Lelaki Teragung
11 Pilihan Semua Orang
12 Sejarah Masa Lalu
13 Agama yang paling Cepat Pertumbuhannya
BAGIAN 4 : Al-Quran Sebuah Muk’jizat
14 Sebuah Tantangan Abadi
15 Ilmu Pengetahuan & Wahyu Tuhan
16 Al-Quran benar-benar Unik Pencatatanya
17 Kitab Telegram Yang Penuh Mukjizat
18 Tuhan Unik Dalam Sifat Sifatnya
JILID II :
BAGIAN 1 : Ahli Kitab
19 Sasaran Pertama
20 Beralih Menguasai
21 INJIL, Bunga Rampai Inces (Perzinahan)
22 Pengujian Wahyu
23 Pornografi
BAGIAN 2 : Comba Kit menghadapi para Penginjil
24 Bagaimana Mempergunakan Combat Kit
BAGIAN 3 : Apakah Injil Firman Tuhan ??
25 Apa Yang Dikatakan Mereka
26 Sikap Umat Islam
27 Berbagai versi Injil
28 Lima Puluh Robu Kesalahan
29 Pengakuan yang Memberatkan
30 Kitab Kristen Perjanjian Baru
31 Batu Ujian
32 Kesaksian yang Paling Objective
33 Silisilah Yesus
BAGIAN 4 : Crucifixion (Penyaliban) atau Cruci-Fiction (Kisah Penyaliban)
34 Satu Satunya Nilai Jual
35 Panggil Saksi Saksimu
36 Mendirikan Kerajaan Tuhan
37 Persiapan Untuk Jihad
38 Kebijakan atau Keberanian
39 Pengadilan Terhadap Yesus
40 Metode Penyaliban
41 Cara Tuhan Bukanlah Cara Kita
42 Kebangkitan Kembali Setiap Hari
43 Simpati Untuk Yesus
44 Mengapa Memakai Tanda Kutip ? “”
45 Para Murid Tidak Percaya
46 Yesus Bukan Hantu
47 Yesus Tidak Dibangkitkan Kembali
48 Satu Satunya Mukjizat Yang Dijanjikan
49 Perhitungan Yang Sederhana
50 Kitab Suci Buatan
51 Tak Seorangpun Sebuta Itu
52 Penyaliban atau Sandiwara Penyaliban
Kedai EsKao, Tjirandjang, 26/3/2023 Menjelang Ashar