Pontianak, penanews.net _ Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Tentara Udara Diraja Brunei Darussalam (TUDB) menggelar latihan bersama (Latma) bertajuk Elang Brunesia X/2024. Kegiatan tersebut resmi dibuka pada Selasa (26/11/2024) di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Pembukaan ditandai dengan pemasangan patch kepada perwakilan peserta dari kedua negara oleh Direktur Latihan (Dirlat) Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S., dan Ltc. Mohd. Hairy Erwandy bin Hj. Raya dari TUDB.
Latihan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai 25 hingga 29 November 2024. Dalam Latma kali ini, TNI AU melibatkan Pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Helikopter NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 6 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, serta TUDB yang mengerahkan Pesawat S70i Blackhawk.
Dirlat TNI AU, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua angkatan udara sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit. “Melalui latihan seperti ini, kita dapat mempererat hubungan persahabatan serta berbagi pengetahuan dan pengalaman antar awak pesawat dari kedua negara,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya aspek keselamatan selama latihan. “Saya ingatkan kepada seluruh peserta latihan untuk selalu mengutamakan safety agar kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai,” tambahnya.
Dari pihak TUDB, Ltc. Mohd. Hairy Erwandy menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan TNI AU kepada delegasi TUDB di Lanud Supadio. “Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI AU atas penyambutan yang luar biasa ini. Semoga latihan bersama ini dapat berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” ucapnya.
Latihan bersama Elang Brunesia X/2024 merupakan agenda rutin yang digelar oleh kedua angkatan udara untuk mempererat hubungan bilateral. Selain itu, latihan ini juga menjadi wadah bagi kedua pihak untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis dalam operasi penerbangan militer.
Melalui Latma ini, TNI AU dan TUDB berharap mampu membangun sinergi yang lebih kuat di masa mendatang, tidak hanya dalam aspek pertahanan udara, tetapi juga dalam memperkokoh hubungan persahabatan antar negara.