Tragedi Kanjuruhan: Viking Ganas Gelar Doa Bersama 

Subang. penanews.net _ Jawa Barat. Tragedi Kanjuruhan merupakan duka yang sangat menyedihkan bagi persepakbolan nasional tersebut, terus menuai keprihatin dari seluruh elemen masyarakat di seluruh Nusantara maupun mancanegara.

Seperti halnya di Kabupaten Subang, ratusan pencinta sepakbola yang tergabung dalam Viking Ganas. Suporter Persib asal Subang tersebut, Jumat(7/10/3022) malam atau bertepatan dengan hari ke 7 tragedi Kanjuruhan, menggelar doa bersama di tugu Benteng Pancasila Alun-alun Subang.

Acara doa bersama memperingati 7 hari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang tersebut, diperingati oleh ratusan anggota Viking Ganas Subang, dengan menggunakan kaos warna hitam, mereka menyalakan ratusan lilin, sebagai bentuk belasungkawa kepada para korban yang jumlahnya ratusan jiwa.

Dalam kegiatan tersebut, ratusan Suporter yang tergabung dalam Viking Ganas Subang serentak membacakan doa untuk dikirim kepada para korban yang sudah bersemayam di firdaus sang kuasa dengan Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang terdengar lantang di Alun-alun Subang.

Sekjen Viking Ganas Dicky Zatnika (Qiuw Ganas) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa duka cita yang mendalam dari pecinta sepak bola di subang untuk korban tragedi Kanjuruhan.

“Ini bentuk belasungkawa kita atas kejadian yang menimpa Aremania dan Aremanita pada tragedi Kanjuruhan, Malang, 7 hari silam” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, kata Dicky, selain doa bersama dan mengheningkan cipta, ada juga penyalaan lilin sebagai bentuk rasa dukanya.

“Mala ini adalah malam ke 7 tragedi Kanjuruhan, mari kita doakan bersama para korban Karena, bagiamana pun, Aremania dan Aremanita ini adalah bagian dari persepakbolaan Indonesia. Jadi ini murni atas dasar kemanusiaan dan bentuk solidaritas kita terhadap suporter Indonesia,” ucapnya

Dikatakan Dicky, tragedi Kanjuruhan menyimpan memori buruk bagi semua orang, khususnya pecinta sepakbola di tanah air dan dunia yang tidak ingin ada kejadian yang sama.

 

IMG 20221010 103308

“Jangan sampai ada gas air mata lagi, dalam menangani kerusuhan sepak bola di dalam stadion agar tak jatuh korban seperti di stadion Kanjuruhan,”katanya

Dicky menambahkan, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan untuk ke depannya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi.

“Sportivitas dan rasa kemanusiaan serta persaudaraan antara sesama Indonesia harus kita jaga bersama-sama,” tandasnya.

 

Indri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *