penanews.net _ Bogor, Jawa Barat. Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMP Negeri 1 Gunungsindur yang berada di Jalan Pendidikan Nomor 1 Kecamatan Gunungsindur dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Baca Juga : penanews.net_pedagang-dan-pekerja-di-parung-target-penerima-vaksin-massal
Humas SMPN 1 Gunungsindur, Sahrudin mengatakan, uji coba PTM Terbatas di sekolah tersebut terbagi menjadi dua giliran dengan durasi belajar masing – masing selama 2 jam (120 menit).
“Ada 9 kelas yang dilakukan uji coba percontohan PTM terbatas, dengan dibagi dua sesi. Yaitu sesi pertama pukul 7.30 sampai pukul 9.30 WIB. Sesi kedua mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB,” ungkap Sahrudin, Senin (22/3/2021).
Ia menegaskan, sesuai SK Kepala Disdik tentang petunjuk teknis PTM Terbatas, maka dilakukan prosedur protokol kesehatan secara ketat. Diantaranya, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, pemakaian masker, pengaturan jarak dan jumlah siswa serta dilakukan penyemprotan cairan desinfektan, sebelum dan sesudah PTM.
Baca Juga : penanews.net_dua-pelajar-sman-1-parung-lolos-seleksi-paskibra-ke-tingkat-kabupaten-wakili-kecamatan
“Intinya kami lakukan prokes ketat penanganan covid 19. Semoga covid ini segera hilang, karena mengganggu pendidikan dan sendi – sendi kehidupan lainnya.” Harap Sahrudin.
Malika Nur Azini, siswa kelas 9 SMPN 1 Gunungsindur mengaku sangat senang dapat kembali belajar secara langsung di sekolah, meski dengan berbagai aturan prokes. Ia mengaku, kangen dengan semua hal di sekolah yang sulit dilakukan di rumah.
Baca Juga : penanews.net_kepala-bnn-ri-berikan-pendekatan-khusus-kepada-perempuan-dan-anak
“Belajar online itu bikin jenuh, kurang bisa memahami. Kalau belajar langsung sama guru, saya jadi bisa cepat menyerap materi pembelajarannya. Kalau kurang faham, saya juga bisa bertanya langsung.” ucap Malika dengan raut wajah gembira.
~ Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 1 Gunungsindur dilakukan dengan menerapkan prokes ketat.