Karya : Rickardo Chairat
Darah kembali mengalir
Saat suara dentuman menggelegar
Air mata kembali jatuh
Bersama jasad bergelimpang rubuh
Apakah gerangan yang terjadi
Tempat suci kembali jadi sasaran keji
Apakah itu salah satu tindakan nyata untuk capai ekspektasi
Entahlah…hanya mereka yang mengetahui
Tuan yang entah dimana
Janganlah berkelakar dengan nyawa
Janganlah rusak keharmonisan sesama
Kami tidak ingin selalu jadi wahana
Wahai tuan yang entah dimana
Biarkan kami bahagia bersama
Kalau tuan ingin berbicara
Silahkan tuan tampakkan muka
Tuan yang entah dimana
Dalam duka kami tuan tertawa
Dalam tawa tuan kami saling curiga
Dalam bahagia tuan kami menderita
Mungkinkah itu tujuan tuan yang disana
Maaf kami sudah dewasa
Walau berbeda kami adalah satu jiwa
Apakah tuan sadar kalau kami punya Maha Kuasa
Tuan yang entah dimana
Cobalah belajar menjadi kuda
Yang gagah perkasa
Menampakkan diri maju tampakkan dada
Tuan yang entah dimana
Belajarlah pada “batuang yang tinggi manjulang, namun ujuang tetap tunduak ka bawah”
Walau tinggi banyak guna
Namun tetap sadar dan malu pada Allah
Jambi, 31 Maret 2021
Rickardo Chairat