Subang. penanews.net _ Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan bantuan pertanian di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Desa Kasomalang Kulon Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat, (14/10/2022).
Bantuan yang diberikan ke Ponpes Miftahul Falah dalam mendukung program Santri Tani (Santani) berupa bibit DOC ayam Sentul sebanyak 1.000 ekor.
Penyerahan Bantuan Bibit DOC (Day Old Chick) Ayam Sentul sebanyak 1000 ekor dari BPPT Unggas Jatiwangi tersebut diserahkan langsung Wagub Jabar kepada Pimpinan Ponpes Miftahul Falah.
Menurut Wagub, Uu Ruzhanul Ulin, program Santani harus didorong guna meningkatkan kemandirian ekonomi dalam upaya pengembangan pondok pesantren. Dengan begitu, pondok pesantren tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun orang tua santri, namun pondok pesantren mempunyai penghasilan sendiri dari sektor pertanian.
“Jadi ilmu yang bersifat ukhrawi (akhirat) yang diberikan pada santri bukan hanya iman dan takwa, tetapi sekarang juga harus melebar, diberikan peluang ekonomi dari pondok pesantren,” ujar Uu, Jumat, (14/10/2022).
Dengan pemberian bantuan bibit Ayam Sentul ini diharapkan, Santri Ponpes Miftahul Falah bisa merawat bibit ayam ini hingga berkembang biak menjadi banyak.
” Semoga Pondok Pesantren Miftahul Falah ini bisa lebih berkembang dan memanfaatkan ilmu bertani. Selain itu santri di sini bisa memanfaatkan pertanian apa yang cocok di sini. Lalu, bagaimana cara pengemasan produk tani yang baik dan menarik,” kata Uu.
Panglima Santri Jabar, juga mengatakan, memulai program Santani Jabar Juara ini harus disokong melalui kolaborasi antara pemerintah daerah provinsi, kabupaten / kota, dan pesantren.
“Semua pihak harus mendukung program Santri Tani ini, agar Santri tak hanya bisa ngaji dan dakwah tapi bisa juga berwirausaha bertani demi mensejahterakan masa depan para santri melalui program kemandirian ekonomi santri sejak belajar dari pesantren,” ucapnya
Selain menyampaikan program kemandirian pesantren, Wagub juga mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah fokus memikirkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi tersebut untuk antisipasi adanya krisis sosial dan krisis politik, dan krisis pangan.
“Saat ini kami tengah fokus pemulihan ekonomi pasca pandemi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat termasuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk pondok pesantren agar santrinya lebih kreatif mengembangkan kemandirian ekonomi ”, katanya.
Indri
