oleh

Jumlah Penderita HIV Di Kabupaten Bogor Meningkat, Yayasan Lekas Bogor: Bupati Janji Jadi Penanganan Prioritas

Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Jumlah penderita HIV di Kabupaten Bogor pada tahun 2024 di laporkan semakin meningkat. Yang lebih mengkhawatirkan penyebaran virus HIV bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan tapi sudah masuk ke desa dan kampung

Hal ini diungkapkan Mukhsin Zaenal Abidin, Ketua Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) Bogor. Bahkan, dari data yang dimilikinya, hampir semua wilayah kecamatan sudah terpapar HIV.

“Yang lebih miris lagi, tren penyebaran itu juga menyasar kaum usia produktif. Ini tentu perlu penanganan serius dari semua pihak terkait. Perlu kolaborasi pentahelix yang masif,” ujar Mukhsin Zaenal Abidin, Sabtu (31/5)2025).

Ia menjelaskan, data yang dikumpulkan Yayasan Lekas Bogor selalu matching dengan data Dinkes dan Dinsos karena pengumpulan data dan kunjungan teknis dilakukan secara kolaboratif.

“Jadi Lekas sudah konsen sejak tahun 2011 terkait soal penanganan HIV. Maka kami minta perhatian semua pihak agar kasus peningkatan jumlah penderita HIV ini dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Mukhsin, Yayasan Lekas Bogor mengapresiasi respon dari Bupati Bogor Rudy Susmanto ketika melakukan audiensi dengan semua pihak terkait yang menangani kesehatan khususnya bagi penderita HIV.

“Dalam audiensi lintas sektoral, Bupati Bogor berjanji akan menjadikan skala prioritas terkait masalah penanganan dan penanggulangan HIV,” ungkapnya.

Dengan adanya respon dan kebijakan Bupati Bogor soal penanganan HIV itu, Mukhsin berharap upaya pencegahan, pengobatan dan penanggulangan HIV di wilayah Kabupaten Bogor bisa dilakukan secara lebih maksimal dan optimal.

Saat ini, sambungnya, penyebaran HIV bukan hanya terjadi di lokasi populasi kunci seperti tempat hiburan malam dan sejenisnya, tapi sudah menyebar melalui hubungan transeksual sertal menyasar usia produktif di bawah 25 tahun.

“Karena paparan HIV menyasar usia produktif, maka perlu ditingkatkan pula edukasi pencegahan kepada para pelajar di tingkat SMP dan SMA,” tukasnya.

 

 

(Boim / Fahry)