oleh

KM. Sabuk Nusantara 111 Sandar di Marabatuan, Ombak Besar Akibatkan Bongkar Muat Terganggu

Kotabaru, penanews.net _ Kalimantan Selatan. KM. Sabuk Nusantara 111 (Perintis) sandar di pelabuhan Marabatuan, dengan membawa penumpang 63 orang, dan langsung melakukan bongkar, muat, Sabtu (28/6/25). pukul 06.30 WITA.

KM Sabuk Nusantara 111 menurunkan penumpang di pelabuhan Marabatuan sebanyak 28 orang, dan sebanyak 35 orang akan turun di pelabuhan Maradapan dan Mata Sirih nantinya.

Penumpang yang turun merupakan penumpang yang naik dari pelabuhan Stagen Kotabaru, dan pelabuhan Samudra Batulicin.

Kali ini, kapal melakukan bongkar, muat tidak seperti biasanya, terlihat kapal hanya sandar selama 1 (satu) jam, yang biasanya memerlukan waktu 2 (dua) jam untuk melakukan bongkar muat barang dan penumpang.

Kapolsek Pulau Sembilan IPDA Teguh Baharijanto, melalui Babinkamtibmas BRIPKA Fattah yang melakukan pengamanan di pelabuhan membenarkan bahwa kali ini kapal hanya melakukan bongkar muat selama 1 (satu) jam, disebabkan ombak air laut besar.

“Karena kondisi cuaca kurang bersahabat sehingga dilakukan percepatan pemberangkatan ke Maradapan dan Mata Sirih, dan akan di usahakan kapal kembali sandar di pelabuhan Marabatuan pukul 17:00 WITA,” ucapnya.

Ia menambahkan, ini terjadi karena memasuki musim tenggara yang mengakibatkan ombak air laut tinggi sehingga kapal tidak bisa sandar secara maksimal.

Caption: Babinkamtibmas BRIPKA Fattah melakukan pengamanan di pelabuhan Marabatuan.

BRIPKA Fattah juga menyampaikan bahwa barang berukuran besar yang seharusnya turun di pelabuhan Marabatuan belum semuanya turun, dan direncanakan akan diturunkan sore nanti setelah kapal kembali dari Marabatuan dan Mata Sirih.

Ia menghimbau masyarakat (penumpang) untuk bersabar atas adanya kendala bongkar, muat yang disebabkan gelombang besar. Kedepan bongkar, muat penumpang dan barang akan diusahakan bisa maksimal kembali.

(Aswad)