Papua, penanews.net _ Menjelang pemungutan suara ulang (PSU) calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua pada agustus mendatang, banyak menimbulkan isu keterlibatan para pengusaha kaya raya di papua. Salah satunya adalah Mukhtar Karindu (MK), pengusaha tambang ilegal di kabupaten keerom, kabupaten Mamberamo raya, dan kabupaten Jayapur, yang selama ini tidak bisa disentuh oleh hukum di negara ini, alias kebal hukum.
Pasalnya, semenjak cagub nomor urut 02 Matius Fakhiri, S.I.K., menjabat sebagai kapolda papua, oknum pengusaha tambang ilegal MK tidak pernah tersentuh hukum, bahkan hingga saat ini MK terkesan kebal hukum karena sudah banyak laporan yang dipublikasikan dalam bentuk berita, namun tidak ada langkah tegas yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini polda papua.
Oleh sebab itu, masyarakat provinsi papua meminta agar polda papua segera tangkap MK pengusaha tambang ilegal, agar MK tidak terlibat langsung dalam menyokong paslon cagub dan cawagub provinsi papua nomor urut 02. sebab jika MK dibiarkan, maka akan menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat papua dalam pesta pemungutan ulang suara di bulan agustus mendatang.
Beberapa masyarakat asli mamberamo raya sempat memperbincangkan persoalan rumah mirip istana, milik mantan kapolda papua yang kini mencalonkan diri sebagai 01 provinsi papua (Fakhiri), adalah pemberian dari oknum pengusaha tambang ilegal MK.
“Kita bisa lihat dari megahnya rumah milik mantan kapolda Papua, Bapak Fakhiri, yang ada di koya sana. Rumah sudah mirip istana, kami duga itu pemberian dari pengusaha tambang ilegal MK, karena saat Bapak Fakhiri menjabat kapolda papua, MK sangat dekat dengan Fakhiri, saking dekatnya sampai saat ini MK berjuang mati-matian dukung Bapak Fakhiri maju calon gubernur provinsi papua. Hal inilah yang sangat-sangat kami takuti”, ujar O pada kesempatan jumat, (27/06), di dekat kediaman MK.
Pada kesempatan yang sama, seorang pria Dewasa berinisial (R.39) turut menyampaikan rasa kekhawatirannya kepada PSU mendatang.
“Kami sebenarnya takut jika Bos Mukhtar Karindu alias MK ini turut terlibat langsung sebagai tim sukses bagi pasangan calon 02 papua, sebab kedepannya pasti hutan dan hak ulayat kami orang papua akan digarap sesuka mereka. Kami harap, baoak Fakhiri bisa mempertimbangkan situasi ini, demi kelangsungan hidup anak cucu kami orang asli papua, pemilik hak Ulayat,” ucap R.
Lanjut R, “Masyarakat papua harus pintar dan jeli dalam memilih orang nomor satu di provinsi papua, agar kedepannya hak sulung orang asli papua tidak dirampas dengan seenaknya oleh pelaku-pelaku pertambangan ilegal”, harap R.
Dalam dan melalui pemberitaan ini, masyarakat privinsi Papua berharap, sebelum pesta pemungutan ulang suara untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur provinsi Papua berlangsung, Kapolda papua sudah bisa bergerak cepat guna menangkap dan proses oknum MK pengusaha tambang ilegal yang terkesan kebal terhadap hukum. (Bersambung…)
(Fian).