Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Ratusan pesilat dari puluhan perguruan ilmu bela diri pencak silat dan pelaku seni budaya,, berkumpul di Kampung Silat Jampang (KSJ), Zona Madina, Dompet Dhuafa , Minggu, 26 April 2025.
Salah satu perguruan yang datang adalah Yayasan Perguruan Cimande Al Hikmah (YPCA) dari Desa Rawa Kalong Kecamatan Gunungsindur, yang hadir di lokasi fengan penampilan unik serta bernuansa etnik.
“Kami dari Yayasan Perguruan Cimande Al Hikmah, sebagai anggota KSJ. Ini rumah kami, rumah bersama bagi para pecinta dan penjaga seni budaya nusantara,” ungkap Ustad Mahrudin Albantani, Guru Besar YPAC saat diwawancarai wartawan.
Ia menjelaskan, pencak silat serta beberapa unsur budaya lainnya, harus terus dijaga serta di lestarikan sebagai bagian jati diri bangsa. YPCA memiliki 300 lebih anggota, tersebar di sejumlah daerah atau provinsi.
“Makanya di Yayasan kami, ada semua itu seni budaya pencak silat, debus dan ada ilmu bela diri serta pengobatan Al Hikmah,” ucap Ustad Mahrudin yang juga merupakan cucu Kyai Nawawi Ceger Cisoka Banten.
Sementara Abah Guru Sakti dari Perguruan Seni Debus Maung Salapan YPCA mengaku acara Lebaran Jawara merupakan sebuah kegiatan yang bagus untuk pelaku seni dan budaya khususnya pencak silat.
“Jadi ada nilai kebersamaan dan persatuan. Kami berkolaborasi antara seni dan budaya Sunda, Betawi dan Banten. Ada seni pencak silat, debus, ilmu bela diri Al Hikmah serta seni budaya lainnya,” ucap Abah Guru Sakti.
Hampir senada, Guru Besar Laskar Wayang Sejati Babeh Amsar juga mengungkapkan jika adanya kepedulian merawat seni dan budaya bangsa maka akan menumbuhkan rasa nasionalisme dan persatuan bangsa.
“Kita merawat seni dan budaya ini untuk silaturahmi, menjaga nilai persaudaraan, persatuan dan kerukunan. Nilai – nilai luhur jati diri bangsa Indonesia itu yang menjadi tujuan dari seni dan budaya,” tandasnya.
(BM / FRI)