Tak Ada JIHAD DALAM DEMOKRASI : ISLAM Tak bisa dimenangkan dengan PLEBESIT

Nunu A Hamijaya

Bandung penanews.net Jawa Barat- Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka adalah adanya bukti nyata program kerja mereka ( astaris sujud) .(QS al fath : 29)

FB IMG 1707804628218

Dalam kamus demokrasi itu kecurangan Pemilu secara masif dan sistematis pun hanya dapat dilawan lewat jalur advokasi dalam persidangan. Kalah atau menang harus diterima walau kecurangan dilakukan oleh dewan hakim. Yang memimpin persidangan adalah KPU sebagai penyelenggara. Jelas tidak fair. Sebab, KPU bukan lembaga pemutus perkara dimana KPU sendiri adalah para pihak dalam sengketa tersebut. Apalagi, jika KPU sendiri yang diperkarakan oleh pihak Peserta Pemilu itu sendiri, baik PASLON PILPRES atau Partai Politik. Jika melakukan tindakan kekerasan dan anarchis dianggapnya sebagai kejahatan demokrasi dan akan berhadapan dengan militer dan kepolisian. Begitu aturan mainnya DEMOKRASI.

 

Sedangkan JIHAD adalah bentuk perjuangan ISLAM BERNEGARA yang merupakan bentuk perjuangan dan perlawanan secara fisik (perang) dan non fisik (intelejen, gazhwul fikr, dan diplomasi) sebagai dampak dari rentetan perjuangan sebelumnya. JIHAD ada dalam kamus perjuangan ISLAM , antara orang-orang beriman melawan orang-orang kafir dan musyrikin yang tidak mau dan menolak dijalankannya SYARIAT ISLAM. Tujuannya adalah menegakkan AD DINUL ISLAM bernegara dan berpemerintahan.

 

Untuk sampai kepada JIHAD, maka fase sebelumnya wajib ditempuh yaitu fase BERIMAN dan HIJRAH. Memaknai HIJRAH adalah upaya membangun tatanan baru sebuah otoritas kekuasaan dari orang-orang beriman untuk membangun kedaulatan. Mengapa mereka yang menghendaki ISLAM tegak dan dimenangkan ALLOH, masih percaya jalan DEMOKRASI? Bukan saja keliru secara nilai al Quran dan Sunnah Rosul yang Nyata , juga secara akal sehat saja tidak terbukti. Jalan ISLAM adalah jalan HIJRAH dan JIHAD. Tidak ada jalan pintas lainnya.

 

Jatinangor, 15 Februari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *