Segelas Kopi pahit menemani sore kami sang pemimpi
suara sumbang menghampiri sore..
Suara- suara sumbang bertahan hidup di masamu (Pandemi)
Kami penerus Bangsa yang renta tak bisa menikmati keindahan Negeriku sekalipun kami bukan penikmat Negeri serasa tamu yang berkunjung di negeri kami sendiri ( suara sumbang)
Kami sadar akan sekarang di masamu (pandemi) akankah habis masaku di akhirmu dengan sifat rentaku yang kau ciptakan buatku
Wahai sang pencipta semua ini,haruskah aku akhiri masaku dengan ketikdak kebersyukuranku
Suara sumbang cuma bisa berbisik lirih meski tak kau hiraukan suara kami, tapi kami akan tetap bersuara meski cuma kau anggap ocehan yang tak bermakna tapi perlu kau ingat tanpa kami kau tak bisa bermimpi untuk menikmati negeri kami
Semarang, 10 Maei 2021